PT Bandung Daya Sentosa (Perseroda) resmi mengimplementasikan program Rumah Komoditi Pertama yang berlokasi di Kabupaten Bandung, khususnya di kawasan Pangalengan pada Senin, 27 Mei 2024. Program ini, yang dikenal dengan nama Bernard (Berkah Niaga Agrodinamika) Tani, bertujuan untuk meningkatkan kualitas, produktivitas, serta diversifikasi produk pertanian lokal.
Ketua kelompok Bernard Tani menjelaskan, “Bernard Tani selalu berupaya melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas serta diversifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mensuplai produk ke semua segmentasi pasar modern dan tradisional.”ujar Bapak Pipit. Inisiatif ini diharapkan dapat menjembatani kebutuhan antara petani dan konsumen, serta memastikan ketersediaan produk yang berkualitas.
Dalam upaya memperkuat sektor hulu, Bernard Tani menawarkan kerjasama dengan beberapa kelompok tani di Kabupaten Bandung melalui model contract farming. Melalui model ini, para petani akan mendapatkan jaminan pasar dan harga yang sesuai untuk hasil pertanian mereka. Di sisi lain, konsumen akan mendapatkan jaminan suplai, sehingga produk selalu tersedia di pasar.
Direktur PT Bandung Daya Sentosa (Perseroda), Bapak Yanuar Budinorman, mengungkapkan harapannya, “Dengan berbagai macam sayuran eksotik maupun konvensional berkualitas terbaik yang dihasilkan Bernard Tani, kami berharap dapat memfasilitasi pertumbuhan dan pengembangan sektor komoditas lokal, serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk-produk tersebut.”
Program ini juga sejalan dengan visi PT Bandung Daya Sentosa (Perseroda) untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian berkelanjutan. Dengan adanya Rumah Komoditi, diharapkan sinergi antara petani, distributor, dan konsumen dapat terjalin lebih baik, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Melalui inisiatif ini, PT Bandung Daya Sentosa tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan kualitas produk pertanian, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung petani lokal dalam menghadapi tantangan pasar dan memaksimalkan potensi hasil pertanian di Kabupaten Bandung.